hadirmu tatkala aku keseorangan,
meratapi nasib hidup kesunyian,
menangisi takdir kebosanan,
sinar matamu membawa kebahagiaan,
memberi seribu satu harapan,
menjanjikan kemanisan,
akan cinta dalam kenyataan,
namun kasih...
sintamu seolah bermusim,
datang dan pergi; membakar diri,
hati tersiksa,jiwa merana,
mengapa kasih? mengapa sayang?
mungkin ku bukan yang terbaik,
bukan yang sempurna buatmu,
namun apakan daya,
hatiku amat menyintaimu
tidak su sanggup melepaskan,
tidak rela kehilanganmu,
mungkin sudah ditakdir,
hidupku tak kenal erti bahagia
sayangku...
maaf andai hatimu diguris,
egomu tercalar,dicabar,
bukan ku sengajakan,
namun segalanya mainan takdir
ku hanya insan biasa,
tak terlepas dari kesilapan,
andai terkasar bahasa,
juga tingkahku padamu
kasih...
ku hanya memohon sedikit cinta,
perhatian dan juga kasih sayang,
agar ku dapat melawan tangis,
menyatakan kau masih milikku,
masih menyayangiku,menyintaiku,
masih seakan dulu,
insan yang berjaya menakluki hatiku,
demi sebuah kasih,
selamanya..............
aku cinta kamu..